Aku
manusia biasa, pernah merasakan apa itu kebahagiaan, galau, kesedihan bahkan
sering merasa dikecewakan. Ketika aku benar-benar tulus mencintai namun pada akhirnya
akulah yang dikecewakan, kebohongan, ketidaksetiaan bahkan dipermainkan. Aku
tak ingin mengeluh, tapi mengapa rasa sakit itu terasa sangat menyakitkan
hingga air mata tak dapat lagi aku tahan untuk tak menetes.
Ketika
merasa sakit Dia-lah yang menjadi tempat untukku mengadu. Selalu ku berdo’a
agar suatu hari nanti akan datang seseorang yang dapat menjadi obat dari rasa
sakit itu. Karena dari rasa sakit itulah aku belajar untuk tidak menyakiti. Aku
yakin rasa sakit itu tak akan selamanya.
Ya
Tuhan ampuni aku karena terus mengeluh, jujur aku lelah. Kini aku hanya menginginkan
dan mengharapkannya. Dia, seseorang yang siap dan mampu untuk ku jadikan imam
bagiku. Dia, pilihan-Mu untukku. Dia yang akan berjalan bersamaku, membimbingku
untuk mencapai ridho-Mu.
Aku
pun bukanlah orang yang sempurna. Aku pun tak menginginkan seorang yang
sempurna karena dengan ketidaksempurnaan itulah kita dapat saling melengkapi.
Kesempurnaan itu hanyalah milik-Nya. Calon imamku, temukan aku dalam
istiqorohmu, aku seantiasa mendo’akanmu hingga kau akan menemukan jalan menuju
tempatku berada. Aku akan menunggumu hingga saat Tuhan pertemukan kita pada
waktu yang tepat. Jadikan aku yang halal bagimu :)